Polda Jabar Amankan 10 Mahasiswa Diduga Perusuh, 2 Orang DPO
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Aksi demo menolak kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Kota Bandung berujung ricuh, pada Kamis (22/9).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menuturkan, pascakericuhan itu polisi mengamankan 10 orang yang berasal dari berbagai kampus di Bandung.
Selain itu, polisi juga menetapkan dua orang DPO karena diduga sudah melakukan tindakan provokasi sehingga massa melakukan aksi anarkistis.
“Diamankan 10 orang dan ada 2 orang DPO tindak pidana,” katanya dikonfirmasi, Jumat (23/9).
Ibrahim tak memerinci identitas diri dari dua DPO itu. Adapun kedua orang itu disebut memulai kericuhan dengan cara melempar batu pada polisi yang berjaga di DPRD Jabar.
Ia menegaskan, pihaknya akan mengejar dua orang itu untuk mengetahui latar belakang mereka memprovokasi massa.
“Dari 2 mahasiswa yang sengaja menyuruh untuk memancing keributan dengan mendorong serta melempar batu ke arah petugas,” tutur dia.
“Kami akan cari apa agenda dari orang tersebut sehingga berusaha memprovokasi situasi,” sambungnya.
Polisi mengamankan 10 orang mahasiswa yang terlibat dalam aksi demo berujung ricuh di Gedung DPRD Jabar. Dua orang lainnya masih dalam pengejaran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News