Jaksa Meminta Majelis Hakim Menolak Eksepsi Doni Salmanan

Kuasa Hukum terdakwa, Ikbar Firdaus menilai dakwaan JPU tidak memerinci dan menjelaskan peran dan posisi kliennya dalam kasus itu.
“Uraian dari dakwaan jaksa penuntut umum yang mana tidak memerinci dan menjelaskan peran posisi terdakwa yang mana sebagai pelaku atau turut serta, makanya kami tanggapi dan urai biar jelas posisinya,” tutur Ikbar, Kamis (11/8).
Terkait dakwaan jaksa yang menyebut banyak korban mengalami kerugian akibat Doni Salmanan, ia membantah hal tersebut. Sebab banyak konsumen Quotex yang mendapatkan keuntungan.
“Terkait para korban jelas dakwaan JPU, toh mereka untung juga bisa menarik keuntungan jadi berita selama ini diberitakan mereka rugi tidak pernah. Mereka membuktikan dalam surat sudah menarik dananya,” ucapnya.
Oleh karena itu pihaknya mempertanyakan dasar JPU menetapkan kerugian. Selain itu pihak aplikator Quotex juga sampai saat ini masih beroperasi dan bisa diakses.
“Memperjelas peran dari saudara terdakwa apakah turut membantu atau sebagai pelaku utama,” ucapnya. (mcr27/jpnn)
Jaksa meminta majelis hakim menolak eksepsi atau nota keberatan yang diajukan terdakwa Doni Salmanan. Begini penjelasannya.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News