Buktikan Jiwa Nasionalisme, Bahar Smith Pernah Debat Abu Bakar Ba'asyir Soal Tagut
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Penceramah Bahar Smith mengaku pernah berdebat dengan Abu Bakar Ba'asyir di Lapas Gunung Sindur. Keduanya diketahui berdebat soal pemahaman Tagut.
"Saya dulu pernah debat dengan ustaz Abu Bakar Ba'asyir ketika saya baru masuk di Lapas Gunung Sindur. Saat saya khatib Iduladha, ketika itu saya membahas NKRI, sempat berdebat sedikit masalag Tagut," kata Bahar saat memberi keterangan dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Bandung Kelas 1A, Jalan LLRE Martadinata, Kamis (21/7).
Pembicaraan soal togut ini berlangsung saat hakim menanyai dampak provokasi dari ceramah Bahar.
Bahar menuturkan, dirinya tidak sependapat dengan kelompok ekstrem atau terorisme yang menganggap pemerintah sebagai tagut. Bahkan dirinya sendiri pernah dianggap Tagut.
"Saya sudah jelaskan, tagut itu kan teroris yang suka bom sana sini. Polisi dibilang togut, hakim dibilang togut. Jangankan polisi, jangankan hakim, saya saja dibilang Tagut. Kenapa? Karena saya mengaku NKRI harga mati, Pancasila harga mati," tuturnya.
"Mereka memiliki pemahaman yang dangkal, yang sempit memaknai tagut. Saya mempelajari Tagut, saya sampaikan ke masyarakat," tambah dia.
Bahar kemudian memberikan penjelasan mengenai arti Tagut dengan merujuk pada lima pendapat ahli tafsir.
Apabila didasarkan pendapat para ahli tafsir itu, menurutnya, Tagut diartikan sebgai dukun, penyihir, berhala, hingga segala sesuatu yang disembah oleh manusia selain Allah SWT.
Bahar Smith mengaku pernah berdebat dengan Abu Bakar Ba'asyir di Lapas Gunung Sindur. Keduanya berdebat soal Togut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News