Bareskrim Polri Ungkap Pantai Selatan Jabar Jadi Tempat Transit Penyelundupan Narkotika
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Bareskrim Polri mengungkap wilayah Jawa Barat menjadi tempat singgah dari penyelundupan narkotika. Nantinya narkoba tersebut akan langsung diedarkan ke berbagai daerah.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Haloman Siregar mengatakan, berdasarkan data di Badan Narkotika Nasional (BNN), tingkat prevalansi Provinsi Jawa Barat menempati peringkat ke sembilan dari 34 provinsi di Indonesia.
“Jabar bukan tempat untuk didistribusikan. Jadi transit, nanti diteruskan ke daerah lain,” kata Krisno ditemui di Kabupaten Bandung, Kamis (24/3).
Menurut Krisno, jalur laut menjadi akses yang paling sering dipilih untuk menyelundupkan narkoba dalam jumlah besar. Di Jabar, biasanya laut di Pantai Selatan menjadi lokasi yang paling mudah dilalui.
Selain kasus di Pangandaran, sempat terungkap upaya penyelundupan di Ujung Genteng pada tahun 2012 lalu.
“Pantai selatan Jabar sudah lama kami menemukan sebagai tempat masuk (narkotika),” jelasnya.
“Jadi mereka pintar, tetapi kami lebih pintar sih seperti Pak Kapolri bilang tadi, jadi saya kira Jabar kami menjadikan salah satu titik yang perlu diatensi untuk pintu masuk,” sambungnya.
Krisno menjelaskan, kendati jalur laur menjadi akses paling sering ditemukan penyelundupan narkotika dalam jumlah besar, bukan tidak mungkin para pelaku juga melakukannya lewat jasa kontainer. Maka dari itu, polisi bekerja sama dengan instansi terkait sebagai antisipasi terjadi kembali penyelundupan narkotika jenis apa pun.
Bareskrim Polri mengungkap Pantai Selatan Jabar kerap jadi tempat singgah penyelundupan narkotika dalam jumlah besar. Ini penjelasannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News