Penyuap Hakim Agung, Heryanto Tanaka Dituntut 8,5 Tahun Penjara!

“Perbuatan para terdakwa merusak citra dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan, yaitu Mahkamah Agung,” ujarnya.
Sebagai pemberi suap, Heryanto Tanaka dikenakan Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-Undang )UU) Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP sebagaimana dakwaan kesatu alternatif perdana, Pasal 5 ayat 1 huruf a UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP sebagaimana dakwaan kedua alternatif pertama, dan Pasal 6 ayat 1 huruf a UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP sebagaimana dakwaan ketiga alternatif pertama.
Sementara itu, Ivan dikenakan Pasal 6 ayat 1 huruf a UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP sebagaimana dakwaan kesatu alternatif pertama serta Pasal 5 ayat 1 huruf a UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP sebagaimana dakwaan kedua alternatif pertama.
Sebelumnya, Heryanto Tanaka dan Ivan Dwi Kusuma yang merupakan Deposan KSP Intidana diduga memberikan uang ribuan dollar Singapura agar Ketua Umum KSP Intidana Budiman Gandi Ssuparman dapat dinyatakan bersalah di tingkat Mahkamah Agung (MA).
Adapun uang itu diberikan oleh Tanaka dan Ivan melalui tim kuasa hukumnya yakni Theodorus Yosep Parera dan Eko Suparno.
Uang itu mengalir ke sejumlah Hakim Agung MA seperti Sudrajad Dimyati, Gazalba Saleh, Takdir Rahmadi, hingga Sekretaris MA Hasbi Hasan. (mcr27/jpnn)
Dua deposan KSP Intidana Heryanto Tanaka dan Ivan Dwi Kusuma dituntut 8 hingga 8,5 tahun penjara dalam kasus suap hakim agung.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News