Upaya Kemenperin Ajak Generasi Z Bangga Pakai Produk Lokal
"Dengan membeli produk manufaktur tentunya akan meningkatkan jumlah tenaga kerja dalam negeri. Pembelian ini pun diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kami," ujarnya.
Sementara itu, CEO Pala Nusantara Ilham Pinastiko mengatakan, salah satu cara agar produk UMKM lokal mau dibeli oleh masyarakat adalah dengan menyelipkan unsur kebudayaan Indonesia.
Pala Nusantara misalnya, sebelum membuat produk pihaknya melakukan pemetaan lebih dulu pruduk apa yang bisa menarik minat pembeli.
Mereka kemudian membuat produk yang berbau budaya seperti Ayam Cemani. Ayam ini hanya ada di Indonesia dan desainnya disematkan dalam jam tangan kayu yang diproduksinya.
Dengan produk unik yang dihadirkan, Pala Nusantara berharap pembeli tidak akan melupakan brand yang dibelinya.
"Saya berharap brand bisa menghadirkan hal baru melalui Pala Nusantara. Apalagi kami mencoba mengangkat satwa endemik di Indonesia yang banyak banget dan jarang diangkat," jelasnya.
Ia menambahkan, penggunaan budaya lokal juga bisa berdampak pada penjualan di dalam negeri karena pembelinya bisa lebih bangga dengan desain yang berkaitan dengan kebudayaan daerah.
BDO Brodo Anggraito Danangjoyo mengatakan, produk yang dijual dengan menggabungkan kebudayaan memang bisa memberikan dampak pada UMKM ketika menjual sebuah barang. Tetapi, pemakaian filosofi tersebut harus bisa lebih baik dari yang lain.
Artinya, perbedaan dengan UMKM lainnya akan sangat mudah dilakukan, termasuk dengan memasukan warisan atau sejarah kebudayaan pada produk.
Kemenperin menggelar diskusi mengajak anak muda bangga membeli produk dalam negeri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News