10.884 Siswi Jawa Barat Putus Sekolah, Srikandi Jabar Bergerak
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat pada tahun ajaran 2020/2021 ada ribuan anak yang putus sekolah di Indonesia.
Lebih datilnya, jumlah anak putus sekolah paling banyak berada di Jawa Barat dengan jumlah anak sebanyak 10.884 siswa.
Jumlah tersebut meliputi anak putus sekolah di tingkat SD, SMP, SMA dan SMK, baik negeri maupun swasta.
Juru bicara Srikandi Jawa Barat, Vurry Bilqis mengaku khawatir dengan kondisi tersebut.
Menurutnya, ada banyak faktor yang menyebabkan pelajar mengalami putus sekolah.
“Ada banyak faktor yang melatarbelakangi mengapa mereka putus sekolah, seperti persoalan ekonomi, senang bermain hingga menikah dini atau bahkan memilih untuk bekerja,” kata Vurry dalam keterangannya, Minggu (4/2).
Kondisi tersebut diperparah dengan kebijakan siswa SMA sederajat untuk membayar SPP ke sekolah setiap bulannya.
Menyikapi hal tersebut, Vurry melalui sukarelawan Srikandi Ganjar Jabar berinisiatif untuk membantu pemerintah dalam memfokuskan program peningkatan mutu dan kualitas pendidikan.
Srikandi Ganjar Jabar menggelar sosialisasi ‘Terhadap Para Remaja Putus Sekolah Yang Memiliki Potensi Berwirausaha’ yang digelar di Kota Bandung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News