Sepanjang 2022, BPOM Bandung Tangani 12 Kasus Obat Hingga Kosmetik Ilegal Bernilai Rp 7,3 Miliar

Adapun barang bukti yang diterima selama penindakan mulai dari pangan seperti susu, kosmestik tanpa izin edar, obat palsu, obat tradisional yang mengandung bahan kimia, bahan baku kosmetik ilegal, dan mesin produksi,” terangnya.
Menurutnya, untuk temuan kasus ini tersebar di beberapa wilayah di Jabar, seperti tahu berformalin ditemukan di Bogor, obat mengandung bahan kimia di Bekasi, dan kosmetik ilegal di Sumedang dan Bandung.
Sukriadi menyebutkan, terjadi peningkatan penindakan atau temuan kasus di lapangan bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Namun, pihaknya terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak tergiur dengan bisnis atau usaha memproduksi barang dan bahan tidak layak edar, sebab bisa membahayakan konsumen.
“Kami berharap tahun depan makin banyak masyarakat yang paham teredukasi, karena hadirnya produk ini karena adanya keinginan dan permintaan pasar. Tetapi kalau masyarakat sadar tidak akan ada yang produksi, makanya kami minta masyarakat paham,” ungkapnya.
Menurutnya, para pelaku mengincar kalangan-kalangan tertentu yang kerap mencari produk instan.
“Pelaku rata-rata adalah yang menyasar kalangan tertentu, seperti tahu semua lapisan masyarakat konsumsi sehingga nilai kerusakan berdampak besar. Kosmetik (ilegal), masyarakat kita ingin cepat pulih, jadi digunakan dan dimanfaatkan (pelaku),” tuturnya.
“Kami patroli siber, ada beberapa yang kami dapat dari patroli siber. Kami telusuri penjualnya dan diproduksi oleh ibu-ibu yang tidak punya pengetahuan soal kosmetik,” sambungnya. (mcr27/jpnn)
BPOM Bandung menangani 12 kasus obat hingga kosmetik ilegal bernilai Rp 7,3 miliar di sepanjang tahun 2022 ini.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News