GCP: Seruan Revolusi Ala Faizal Assegaf Mengandung Unsur Makar dan Kudeta!

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Gerakan Cinta Prabowo (GCP) mengkritisi pernyataan Faizal Assegaf yang mengklaim bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak akan ada artinya tanpa kehadiran Ibu Titiek alias Siti Hediati Hariyadi.
Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo, Kurniawan menilai pernyataan itu tidak tepat karena perjuangan Prabowo tidak hanya didukung oleh satu pihak, tetapi melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Titiek Soeharto.
"Saya rasa pernyataan Faizal Assegaf soal Pak Prabowo yang tidak ada apa-apanya tanpa Bu Titiek itu tidak pas. Perjuangan Pak Prabowo sapai detik ini itu melibatkan banyak pihak, bukan hanya Ibu Titiek saja," kata Kurniawan kepada awak media, Rabu (19/2).
Dia juga menanggapi pernyataan Faizal Assegaf yang menyerukan revolusi dan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk turun ke jalan.
"Ini bukan sekadar ajakan, tetapi sudah masuk dalam kategori ancaman. Ini harus disikapi dengan serius," tegasnya.
Menurutnya pernyataan Faizal Assegaf yang mengancam revolusi tidak dapat diterima, mengingat saat ini Prabowo memiliki dukungan dari ratusan juta rakyat Indonesia.
"Pak Prabowo memiliki dukungan jauh lebih besar dibanding Faizal Assegaf dan kami sebagai pendukung akan selalu berada di belakang Pak Prabowo," jelasnya.
Terkait dengan isu yang dikemukakan Faizal Assegaf tentang Indonesia yang dianggap "gelap", Kurniawan menilai hal ini sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan opini publik.
Gerakan Cinta Prabowo (GCP) mengkritisi pernyataan Faizal Assegaf yang dinilai mengandung unsur makar dan kudeta terhadap pemerintah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News