Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Diduga Berkaitan Dengan Penolakan KUHP
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Ada Tulisan Penolakan KUHP di TKP Bom Bunuh Diri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar membawa tulisan penolakan terhadap KUHP yang baru saja disahkan.
Salah satunya terlihat dari sepeda motor yang diduga milik pelaku, bertuliskan 'KUHP, Hukum Syirik/Kafir. Perangi para penegak hukum setan. QS 9:29'.
Listyo mengungkapkan, berdasarkan hasil olah TKP sementara, petugas menemukan beberapa tulisan serupa yang diduga milik pelaku.
"Di TKP ada belasan kertas yang bertuliskan protes penolakan terhadap rancangan KUHP yang baru disahkan, di dalamnya membahas masalah zina dan lain sebagainya," katanya dalam konferensi pers di lokasi, Rabu (7/12).
Menurut Listyo, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya agar kasus ini segera dituntaskan, termasuk kelompok yang terafiliasi dengan pelaku.
"Pelaku terafiliasi dengan kelompok JAD (Jamaah Ansharut Daulah) Bandung atau Jawa Barat," ujarnya.
"Tentunya dari olah TKP kami melakukan proses pencarian terhadap kelompok yang terafiliasi dengan pelaku," tegasnya.
Tulisan tentang penolakan KUHP yang baru disahkan ditemukan di lokasi teror bom Polsek Astanaanyar. Kapolri Jenderal Listyo Sigt Prabowo berikan penjelasan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News