BNPT: Pendekatan Triple H Jadi Kunci Menangkal Terorisme di Indonesia
jabar.jpnn.com, DEPOK - Melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), pemerintah Indonesia terus berupaya menghentikan tindakan terorisme dengan melakukan berbagai pendekatan.
Analis Pemasyarakatan dan Pakar Deradikalisasi BNPT, Ardi Putra Prasetya mengatakan fenomena desistensi terorisme tidak hanya sebatas menjelaskan mantan pelaku teror dapat berhenti menjadi teroris, atau kembali terlibat dalam kelompok teroris.
Namun, ada faktor lain yang mendukung timbulnya fenomena desistensi dari terorisme.
Dirinya mengungkapkan pencegahan dapat dilakukan dengan intervensi fenomena distensi melalui pendekatan Heaven, Home dan Habit (Triple H).
"Intervensi fenomena distensi dapat dilakukan melalui pendekatan Heaven, Home, dan Habit,” ucapnya seusai menerima gelar Doktor di Universitas Indonesia, Kamis (24/11).
Dirinya menjelaskan terdapat kemungkinan pembentukan tipologi desistensi dari terorisme serta peramalannya yang dapat memberikan pandangan berbeda, terkait penanganan dan pencegahan tindak pidana terorisme.
“Teori desistensi menekankan perlunya penjelasan mengenai keterlibatan hingga berhentinya individu dalam kejahatan terorisme,” terangnya.
Baginya kejahatan terorisme memiliki karakteristik yang cenderung langka, terselubung, dan kolektif, sehingga hal itu membuatnya berbeda dengan kejahatan biasa.
Dalam menangani kasus terorisme di Indonesia, Ardi Putra Prasetya sebut ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan, yakni heaven, home dan habit.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News