Banyak Santri Madrasah Meninggal Dunia, Ridwan Kamil: Kami Sangat Prihatin

Senin, 21 November 2022 – 23:15 WIB
Banyak Santri Madrasah Meninggal Dunia, Ridwan Kamil: Kami Sangat Prihatin - JPNN.com Jabar
Ratusan korban dievakuasi ke RSUD Sayang Cianjur, Kabupaten Cianjur pascakejadian gempa bumi berkekuatan 5,6 SR. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jabar.jpnn.com, CIANJUR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, anak-anak yang tengah belajar di dalam kelas madrasah banyak yang menjadi korban meninggal dunia dalam kejadian gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

Hal itu disampaikan dia dalam konferensi pers yang didampingi Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana di Pendopo Cianjur, Senin (21/11).

“Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak, kami sangat prihatin juga karena peristiwa terjadi saat anak-anak sedang berada di madrasah, sekolah umum, melanjutkan pelajaran di madrasah, sehingga banyak terjadi di beberapa pesantren,” ujarnya.

Lebih lanjut, data lain yang tercatat sejauh ini adalah kerusakan rumah yang masuk kategori berat sebanyak kurang lebih 2.345 unit. Lalu, terdapat 13.784 pengungsi. Para pengungsi ini dievakuasi di 14 titik pengungsian.

“Kemudian ada dua sampai tiga lokasi jalan terisolir, jalan nasional, tetapi dialaporkan sudah kembali normal. Ada sekitar lima mobil yang terperangkap, laporan belum masuk apakah sudah dievakuasi atau tidak, kemudian ada beberapa jalan kabupaten yang terisolir,” ucapnya.

Ia menyatakan, di beberapa titik lokasi kondisi gelap, lampu mati, akses tertutup, dan diduga masih ada warga yang hilang juga terperangkap longsor.

“Sehingga kami menduga kelihatannya jumlah korban akan terus bertambah dalam hitungan waktu, pada saat nanti melakukan tindakan evakuasi,” ujarnya.

Terkait bantuan, pria yang karib disapa Emil itu menyebut seluruh infrastruktur evakuasi sudah berdatangan, alat-alat dari TNI beserta pasukannya sudah disiapkan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menduga jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Cianjur masih akan terus bertambah. Mayoritas korban adalah anak-anak.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News