Warga di 3 Kecamatan Kota Bekasi Mencium Bau Gas, BPBD: Jangan Panik!

jabar.jpnn.com, KOTA BEKASI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi meminta warga tidak panik atas peristiwa munculnya bau gas secara tiba-tiba meski hingga kini masih belum diketahui penyebab pasti maupun pihak yang menyatakan bertanggung jawab.
"Kami mengimbau beberapa poin kepada masyarakat Kota Bekasi untuk tetap siaga dan tidak panik atas kejadian ini," kata Kepala BPBD Kota Bekasi Priadi Santoso, Senin (21/4).
Ia meminta warga untuk mengenali tanda bahaya berikut risiko sebagai bentuk penanganan pertama dan segera melaporkan setiap kejadian ke nomor darurat 112 atau Call Center BPBD Kota Bekasi.
Priadi mengaku pihaknya langsung turun ke lapangan usai mendapatkan laporan mengenai bau gas yang menyengat di wilayah Kecamatan Jatiasih serta Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu pada Jumat (18/4) pukul 21.50 WIB.
Saat melakukan penelusuran, petugas menyatakan bau gas yang dimaksud sudah menghilang dan tidak lagi dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah pada Sabtu (19/4) pukul 01.00 WIB.
"Hari Minggu (20/4) kami memastikan dan konfirmasi langsung ke perwakilan PGN Kota Bekasi dan pada pukul 11.00 WIB pihak PGN melalui rilisnya menyatakan tidak ada kebocoran jaringan PGN di wilayah Kota Bekasi," katanya.
Baca Juga:
BPBD Kota Bekasi juga melakukan monitoring dan evaluasi di daerah aliran sungai Kali Bekasi tepatnya di wilayah Jatiasih, Bojong Menteng, Rawalumbu, dan hasilnya tidak ditemukan adanya pencemaran limbah industri.
Kemudian, berdasarkan hasil koordinasi dengan lurah dan camat, sebagian besar wilayah sudah tidak mengalami bau gas yang menyengat sejak Sabtu dini hari.
BPBD Kota Bekasi meminta warga tidak panik atas peristiwa munculnya bau gas secara tiba-tiba meski hingga kini masih belum diketahui penyebab pastinya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News