Pakar Farmasi Unpad Merespons Soal Kandungan Senyawa Glikol Etilen pada Obat Parasetamol

Kamis, 20 Oktober 2022 – 15:50 WIB
Pakar Farmasi Unpad Merespons Soal Kandungan Senyawa Glikol Etilen pada Obat Parasetamol - JPNN.com Jabar
Ilustrasi obat sirup. (Supplied: Flickr/anthony_goto)

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Kasus kematian anak akibat gagal ginjal akut misterius akhir-akhir ini marak terjadi.

Di Gambia, terungkap bahwa kasus yang menyebabkan puluhan anak meninggal ini diduga karena kandungan senyawa dietilen glikol dan etilen glikol dalam obat parasetamol.

Merespons hal itu, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran Bandung Prof Muchtaridi memberi penjelasan soal bahaya dari dua senyawa tersebut.

Terlebih saat ini Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah mengeluarkan imbauan agar masyarakat berhenti sementara menggunakan obat dalam bentuk cair atau sirup.

Kata Muchtaridi, dietilen glikol dan etilen glikol merupakan senyawa pelarut organik dengan rasa manis yang kerap disalahgunakan untuk pelarut obat.

Kelarutan dan rasa manisnya tersebut kerap disalah gunakan untuk mengganti propilen glikol atau polietilen glikol.

“Masalahnya, dietilen glikol dan etilen glikon mengalami oksidasi oleh enzim,” katanya dikutip dalam situs resmi Unpad, Kamis (20/10).

Selain itu, ketika masuk ke tubuh, senyawa ini mengalami oksidasi oleh enzim sehingga menjadi glikol aldehid, kemudian kembali dioksidasi menjadi asam glikol oksalat dan kemudian membentuk lagi menjadi asam oksalat.

Pakar Farmasi Unpad Bandung Prof Muchtaridi memberi penjelasan soal bahaya dari kandungan senyawa dietilen glikol dan etilen glikol pada parasetamol.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News