Ada Pasien Meninggal Dunia dari 12 Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius di RSHS
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Tim dokter anak spesialis Nefrologi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung tak menampik bahwa dari 12 kasus penyakit gangguan ginjal akut misterius yang ditanganinya, ada yang meninggal dunia.
“Ini pertanyaan sensitif dan tentu saya kaburkan. Tentu ada dari 12 yang meninggal,” kata Kepala Divisi Nefrologi KSM IKA Prof. Dr. Dany Hilmanto dihubungi, Rabu (19/10).
Kendati demikian, Dany tak memerinci ihwal jumlah pasien yang tak tertolong disebabkan gangguan ginjal akut progresif atipikal atau Atypical Progressive Acute Kidney Injury.
Ia menjelaskan, salah satu penyebab pasien tidak tertolong dikarenakan terlambat dalam penanganan.
Pasin bergejala datang ke RSHS ketika kondisinya sudah cukup parah dan minim kemungkinan bisa selamat.
“Penyakit gangguan ginjal akut ini biasanya kalau ada orang Indonesia datang dalam kondisi berat, ini bedanya dengan negara maju. Kalau mereka cepat terdeteksinya jadi ini bukan hanya di kami, tetapi provinsi lain mereka datang sudah lanjut (kondisinya). Jadi ada yang bisa kami tangani dan tidak pada akhirnya,” terangnya.
Kata Dany, pihaknya sengaja tidak memerinci data pasien yang meninggal dunia karena penyakit gagal ginjal akut misterius.
Itu karena dikhawatirkan bisa menimbulkan mispersepi di masyarakat luas.
RSHS Bandung melaporkan ada 12 kasus penyakit gangguan ginjal akut misterius yang ditangani pihaknya. Dalam penanganan, pasien ada yang meninggal dunia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News