Dinkes Jabar: Stok Vaksin Meningitis untuk Calon Jemaah Umrah Menipis
“Dinkes Jabar bersurat ke Kemenkes untuk realokasi vaksin jemaah haji reguler di kabupaten/kota untuk digunakan oleh KKP untuk penggunaan jemaah umrah,” ucapnya.
Kata Ryan, permintaan izin realokasi vaksin meningitis haji ke umrah hanya bersifat sementara.
Diperkirakan, ketersediaan vaksin akan kembali normal di pertengahan Oktober 2022.
“Jadi sifatnya sementara, selama menunggu vaksin meningitis yang akan mulai normal didistribusikan di Minggu ke-2 Oktober oleh produsen (PT Biofarma),” jelasnya.
Dia pun mengimbau kepada pelaku usaha perjalanan umrah untuk meningkatkan koordinasi dengan KKP terkait vaksin meningitis.
Pasalnya, vaksin meningitis harus disuntikan kepada pelaku perjalanan umrah 10 hari sebelum keberangkatan.
Hal itu seusai dengan aturan dari kerajaan Arab Saudi bagi pelaku perjalanan umrah dan haji.
“Pelaku bisnis travel umrah harus berkoordinasi dengan KKP untuk waktu keberangkatan karena minimal waktu untuk penyuntikan adalah 10 hari sebelum keberangkatan (waktu untuk terjadi kekebalan). Sehingga harus dipertimbangkan keadaan vaksin, penyuntikan dan keberangkatan,” ungkapnya. (mcr27/jpnn)
Dinkes Jabar ungkap stok vaksin meningitis di wilayahnya menipis. Bersurat ke Kemenkes untuk realokasi vaksin dari haji ke umrah.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News