Berinovasi, SMKN 5 Bandung Menggelar Gebyar Pengambilan Ijazah

Pihaknya juga sudah mempersiapkan inovasi lainnya untuk menggencarkan door to door melalui kurir bilamana jumlah ijazah yang tersisa sudah puluhan.
Agar pengambilan ijazah berjalan lancar, pihaknya lebih dulu memberitahu melalui surat kepada pemilik ijazah.
“Alhamdulillah progresnya bagus. Insya Allah apa yang kami lakukan banyak hal yang meringankan bagi kami dalam penyimpanan dokumen. Karena menyimpan ijazah ini beban buat kami,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan SMK (PSMK) Dinas Pendidikan Jawa Barat Edi Purwanto mengatakan, fenomena yang terjadi di dunia kerja memang lebih melihat pada sertifikat kompetensi yang dimiliki anak SMK.
Kendati demikian, Ia menilai, ijazah sangat diperlukan oleh para alumni yang hendak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.
“Jadi mereka ini (para alumni) rata-rata langsung bekerja. Terus keasyikan bekerja, akibatnya ijazah masih berada di sekolah. Seolah-olah ditahan sama pihak sekolah. Padahal tidak sama sekali,” ucap dia.
Edi mengatakan, gerakan pengambilan ijazah ini bakal dilakukan secara masif di SMKN yang berada di Jabar.
Terlebih untuk mengambil ijazah sendiri, tidak ada beban yang harus ditanggung oleh orang tua atau para alumni lantaran pemerintah sudah menanggung biaya pendidikan.
SMK Negeri 5 Bandung menggelar Gebyar Pengambilan Ijazah bagi alumni yang belum mengambilnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News