Heboh Tes Kehamilan Massal Siswa SMA di Cianjur, Pemprov Jabar Merespons
jabar.jpnn.com, CIANJUR - Media sosial diramaikan dengan informasi tes kehamilan massal yang dilakukan di SMA Sulthan Baruna, Kabupaten Cianjur. Kebijakan tersebut menuai kontroversi dan mendapat sorotan dari pemerintah daerah.
Diketahui tes kehamilan ini sudah berjalan selama dua tahun di sekolan tersebut. Di sisi lain, tes kehamilan tidak memiliki dasar hukum yang jelas.
Plh. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat Deden Saepul Hidayat mengatakan, pemerintah provinsi tidak pernah menyarankan atau membuat surat edaran mengenai tes kehamilan massal.
“Dinas Pendidikan tidak pernah mengajukan untuk melakukan proses seperti itu. Karena tidak ada dasar hukumnya yang mengharuskan anak-anak dites kehamilan,” kata Deden, Senin (27/1/2025).
Deden mengungkapkan, pencegahan kehamilan terhadap siswi tidak seharusnya dilakukan dengan tes tersebut. Ada beberapa cara yang bisa ditempuh oleh pihak sekolah, seperti penguatan pendidikan karakter dan pembekalan lainnya.
"Ini yang harus dilakukan sebetulnya oleh sekolah, bukan melakukan tes kehamilan," ucapnya.
Ia juga turut menyayangkan sekolah tersebut menayangkan video tes tersebut, hingga akhirnya mnjadi konsumsi publik. Menurutnya, hal itu tidak elok.
"Kalau mau itu dilakukan dan dirahasiakan. Jangan sampai dibuka ke publik," ungkapnya.
Disdik Jabar menyayangkan tes kehamilan massal yang dilakukan terhadap para siswi di SMA Sulthan Baruna, Kabupaten Cianjur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News