Lima Tuntutan PMII Jabar dalam Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Bandung
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Barat menggelar aksi demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Aksi demo itu dipusatkan di dua titik di Kota Bandung, yakni Gedung Sate dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat pada Rabu (7/9).
Pantauan JPNN di lapangan, massa mulai bergerak ke Gedung DPRD Jabar sekitar pukul 15.00 WIB.
Mereka menyuaraka aspirasinya di depan kantor dewan dengan pengawalan ketat para polisi. Mahasiswa juga membakar ban dan orator mulai berorasi dengan pengeras suara.
Spanduk bertuliskan ketidakadilan pemerintah dalam menaikkan harga BBM bersubsidi juga dibentangkan di pagar kantor dewan.
PMII Jabar menyatakan bahwa kenaikan BBM bersubsidi sangat menyengsaran rakyat kecil. Massa juga menolak dalih pemerintah soal menaikkan harga BBM bersubsidi karena terjadi pembengkakan APBN.
“Dalih pemerintah dalam menaikkan harga BBM bersubsidi adalah pembengkakan APBN yanag mencapai Rp 502,4 triliun. Seharusnya bukan BBM bersubsidi yang dinaikkan, melainkan alternatif dalam pemangkasan lembaga yang tidak efektif,” ucap orator, Rabu (7/9).
Adapun dalam aksi ini PMII Jabar menyampaikan lima tuntutan, yaitu
Ratusan mahasiwa menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM di halaman Gedung Sate dan Gedung DPRD Jabar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News