Harga BBM Naik, Organda Jabar Rencanakan Kenaikan Tarif Bus AKDP

jabar.jpnn.com, BANDUNG - DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Barat (Jabar) masih membahas kenaikan tarif tiket bus Antarkota dalam Provinsi (AKDP), menyusul adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Sekretaris DPD Organda Jabar Ifan Nurmufidin menuturkan, kenaikan tarif tiket bus masih dalam tahap perhitungan.

Menurutnya, Organda Jabar masih berharap Pemerintah batal menaikan harga BBM sehingga tarif tiket pun tidak usah ikut naik.

“Ada (kenaikan) namun masih dalam tahap perhitungan dan tarik ulur pengusaha angkutan umum dengan pemerintah,” kata Ifan kepada JPNN.com melalui pesan singkat, Senin (5/9).

Ifan menjelasakan, Organda tidak bisa langsung memutuskan terkait besaran kenaikan tarif tiket bus yang dikenakan pada Perusahaan Otobus (PO).

Ada banyak faktor yang harus diperhitungkan bila kenaikan tarif tiket terjadi.

“Pengajuan dari organda persentase kenaikan BBM ditambah dengan persentase kenaikan komponen penunjang lainnya (kenaikan harga ban oli, sparepart, gaji karyawan, dan insentif kru angkutan),” ujarnya.

Ifan mengungkapkan, besaran kenaikan tarif tiket diperkirakan sekitar 46 persen dari harga yang sekarang sudah berlaku. Besaran itu berlaku untuk angkutan AKDP kelas ekonomi.