BLT BBM Nelayan Tidak Akan Berbentuk Uang Tunai, Disperindag Jabar Beri Penjelasan
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat masih terus mengkaji sistem pengalokasian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi untuk nelayan.
Pengkajian ini agar BLT BBM untuk nelayan bisa tepat sasaran dan benar-benar dipakai untuk membeli bahan bakar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat Iendra Sofyan mengatakan, bantuan BBM untuk nelayan pada intinya tetap diberikan dalam bentuk BLT.
Namun ada beberapa hal yang masih dalam pengkajian.
“Ditakutkan uang tunai itu tidak akan dibelikan solar oleh nelayan. Gubernur meminta skema itu tidak dalam bentuk bantuan langsung tunai kepada nelayan tetapi lebih straight atau langsung ke pembelian BBM,” katanya dikonfirmasi, Selasa (27/9).
Iendra menjelaskan, Gubernur Jawa Barat Ridwan menginginkan supaya bantaun untuk nelayan bisa tepat sasaran dan memberikan dampak positif terhadap pengendalian harga ikan.
Sehingga, bantuan yang diberikan pun harus benar-benar dibeli untuk Solar atau BBM subsidi supaya nelayan bisa bekerja.
“Hal ini supaya tidak terlalu mahal juga nelayan dalam membeli BBM. Skema ini yang diminta gubernur untuk dicek kembali,” tuturnya.
Pemprov Jabar mengungkapkan kalau BLT BBM untuk nelayan tidak akan berbentuk uang tunai. Disperindag jelaskan alasannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News