Dinkes Jabar: 11 Mahasiswa di Bandung Terinfeksi HIV/AIDS
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat menyatakan tidak ada peningkatan kasus penularan HIV/AIDS di Jawa Barat sampai dengan tahun 2022.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinkes Jabar dr Ryan Ristandi menuturkan, berdasarkan data yang diterima, jumlah penderita ODHA (orang dengan HIV dan AIDS) di Bandung sekitar 800 sampai 900 kasus per tahun dan 5.000 di Jabar.
“Jadi kami klarifikasi bahwa informasi ada 12 ribu orang lebih terdiagnosa HIV di Bandung dengan 414 di antaranya mahasiswa, ternyata itu adalah kasus selama 30 tahun. Jadi yang sebetulnya tidak ada peningkatan kasus secara sinifikan,” kata Ryan ditemui di Gedung Sate, Jumat (2/9).
Dia memaparkan, data kumulatif ODHA di Jabar ada sebanyak 55.069 penderita. Di tahun ini, jumlah orang dengan AIDS ada 12.223 orang.
“Sedangkan ODHA yang hidup sekarang ada 46.007 orang. Orang mulai pengobatan ada 30.620, yang masih berlangsung pengobatan ada 22.481. Jadi saya kira tidak ada peningkatan yang signifikan,” ujarnya.
Ryan menambahkan, untuk ODHA yang berstatus mahasiswa, dipastikan jumlahnya hanya 11 orang. Maka dari itu dia meminta kepada masyarakat untuk tidak takut datang ke Bandung, sebabnya ia memastikan situasi yang aman dan terkendali.
Baca Juga:
“Sebetulnya untuk yang saat ini masih berjalan dan masih hidup mahasiswa yang dengan status ODHA sekarang hanya 11 orang di Bandung. Jadi untuk masyarakat sekitar, baik yang akan masuk ke Bandung jangan cemas dan ragu bahwa sebetulnya tidak peningkatan kasus yang sangat signifikan,” katanya. (mcr27/jpnn)
Dinkes Jabar menyebut hanya ada 11 mahasiswa di Bandung dengan ODHA. Ini rinciannya.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News