Perubahan Iklim Ganggu Produksi Garam Rakyat di Cirebon
Menurut Jamal, pada tahun 2020 produksi garam di Kabupaten Cirebon hanya 2.663,78 ton. Kemudian di 2021 kembali mengalami penurunan, karena hanya menghasilkan 1.203,5 ton saja.
Begitu juga pada tahun 2022 ini, yang biasanya di bulan Agustus tengah panen raya garam, tetapi sekarang belum banyak yang panen.
Pada musim kemarau 2022 ini, DKPP pun sudah sering turun ke lapangan, untuk mendata jumlah produksi garam rakyat di beberapa kecamatan. Namun masih dalam proses kombinasi berapa jumlah produksi garam di tahun ini yang seharusnya sudah panen raya garam.
"Kemungkinan produksi turun lagi. Sebab banyak lahan yang terendam rob, juga cuacanya tidak menentu, karena masuk kategori kemarau basah," katanya. (ant/jpnn)
Perubahan iklim yang terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon menyebabkan terganggunya produksi garam rakyat.
Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News