Perubahan Iklim Ganggu Produksi Garam Rakyat di Cirebon

Selasa, 30 Agustus 2022 – 20:40 WIB
Perubahan Iklim Ganggu Produksi Garam Rakyat di Cirebon - JPNN.com Jabar
Ilustrasi garam. Foto : Ricardo/JPNN.com

jabar.jpnn.com, CIREBON - Perubahan iklim disebut sebagai sebag atas terganggunya produksi garam rakyat di wilayah Kabupaten Cirebon.

Tercatat, selama 3 tahun terakhir, produksi garam rakyat tidak lebih dari 2 ribu ton per tahun.

"Produksi garam terganggu, karena kondisi alam tidak menentu. Dan pada tahun ini menurut BMKG terjadi kemarau basah serta banjir rob," kata Kepala Bidang (Kabid) Perikanan dan Tangkap DKPP Kabupaten Cirebon Jamaludin, Selasa (30/8).

Menurutnya, produksi garam rakyat di Kabupaten Cirebon ketika kondisi normal bisa mencapai 136 ribu ton, dan itu terjadi pada tahun 2019 lalu.

Namun, dalam tiga tahun ini, kata Jamal, kondisi iklim berubah drastis.

Di antaranya banjir rob, dan kemarau basah, sehingga mengganggu produksi garam rakyat di Kabupaten Cirebon.

Jamal menambahkan, luas lahan produksi garam rakyat di Kabupaten Cirebon sebanyak 1.557 hektare dari potensi lahan yang ada 3.140 hektare.

"Pada tahun 2019 lalu kondisi kemaraunya normal, produksi garam mencapai 136.686,78 ton. Tetapi di 2020 sampai sekarang mengalami penurunan yang sangat signifikan," ujarnya.

Perubahan iklim yang terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon menyebabkan terganggunya produksi garam rakyat.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News