Kemenag RI Sesalkan Walkot Bandung yang Meresmikan Gedung Dakwah Anti Syiah
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Kementerian Agama turut berkomentar soal Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang meresmikan Gedung Dakwah Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) di Jalan RAA Martanegara, Turangga, Kota Bandung pada Minggu (28/8).
Menurut Staf Khusus Menteri Agama bidang Kerukunan Umat Beragama Nuruzzaman, pihaknya menyesalkan peresmian yang dilakukan Yana.
Pria yang karib disapa Bib Zaman, ormas dan paham keyakinan yang secara terang-terangan menebarkan kebencian jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar ajaran agama.
Katanya, negara tidak semestinya memberikan dukungan, tetapi memoderasi cara berpikir, sikap dan praktik keberagamannya.
“Jadi menurut saya bukan pada tempatnya wali kota memfasilitasi, bahkan mendukung pandangan dan sikap yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran agama. Posisi negara harusnya memoderasi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (30/8).
Ia menambahkan, reslasi Sunni dan Syiah perlu disikapi secara arif. Organisasi Konferensi Islam (OKI) sendiri menyatakan bahwa syiah adalah bagian dari Islam.
Bahkan, Grand Syekh Al Azhar Prof Dr Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb mengatakan bahwa umat Islam yang berakidah Ahlussunah bersaudara dengan umat Islam dari golongan Syiah.
Kemudian, berdasarkan pernyataan Syekh Ath-Thayyeb mengatakan bahwa Islam mempunyai definisi yang jelas, yaitu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, menegakkan salat, berpuasa, berzakat, dan beribadah haji bagi yang mampu.
Kemenag RI merespons peresmian Gedung Dakwah ANNAS yang dilakukan Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News