Waduh, 3.693 Anak di Kota Depok Alami Stunting
jabar.jpnn.com, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Kesehatan masih terus berupaya untuk mewujudkan zero stunting.
Berdasarkan data Bulan Penimbangan Balita pada Februari 2022 tercatat ada 3.693 anak atau 3,42 persen yang mengalami stunting di Kota Depok.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati mengatakan sedangkan dari hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 angka stunting di Kota Depok yakni 12,3 persen.
“Angka tersebut mengalami penurunan dibanding 2019 yakni 16,09 persen. Sehingga berdasrakan SSGI 2021, angka stunting di Kota Depok terendah se-Jawa Barat,” ucap Mary, di Gedung DPRD Kota Depok, Selasa (16/8).
Dirinya menjelaskan jika dilihat dari hasil penimbangan balita itu memang ada kenaikan angka stunting di Kota Depok.
“Kalau angka absolutnya naik itu karena yang melakukan penimbangan lebih banyak dari tahun sebelumnya. Tetapi, jika dari sisi persentase atau prevelensi Kota Depok mengalami penurunan,” jelasnya.
Baca Juga:
Pihaknya juga masih terus berupaya untuk mewujudkan zero stunting di Kota Depok, melalui tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kota Depok yang telah dibentuk di tingkat kota, kecamatan dan kelurahan.
“TPPS sudah kami bentuk, baik di tingkat kora, kecamatan, hingga kelurahan. Namun, salah satu upaya untuk mewujudkan zero stunting harus melibatkan seluruh stakeholder yang ada,” kata Mary. (mcr19/jpnn)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok menyebut berdasarkan SSGI 2021, angka stunting di Kota Depok mengalami penurunan dan menjadi yang terendah se-Jawa Barat.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
