Cegah Kekerasan Terhadap Anak, Pemkab Bogor Luncurkan Program Sapa Si Gadis

“Mereka melakukan penjangkauan, setelah itu kebutuhannya seperti apa baru disampaikan kepada kami dan dibawa ke P2TP2A untuk penanganan selanjutnya,” kata Euis.
Baca Juga:
Sebagai strategi percepatan perlindungan perempuan dan anak, Pemkab Bogor melalui DP3AP2KB telah menyiapkan Sistem Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak Berbasis Masyarakat atau Si Gadis.
Si Gadis merupakan sistem pelaporan tindak kekerasan yang menimpa perempuan dan anak secara online, melalui layanan aplikasi atau website www.sigadis.bogorkab.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor juga menyediakan layanan 112 dan layanan call center Sahabat Perempuan dan Anak (Sapa) 129 yang dapat diakses melalui hotline 021-129 atau whatsapp 08111129129.
Soal Kabupaten Layak Anak (KLA), Euis menjelaskan yang penting anak itu sedapat mungkin terbebas dari kekerasan dan eksploitasi.
Kemudian jika sudah terjadi harus ditangani, setelah ditangani mereka mendapatkan layanan pascatrauma. Jika diperlukan, ditempatkan di rumah aman rumah singgah yang sudah disiapkan.
“Sebuah bangsa akan besar jika memiliki sikap besar terhadap anak-anak generasi penerus. Mari kita bahagiakan anak-anak dengan memenuhi hak mereka seperti hak hidup, tumbuh kembang, pendidikan, berpartisipasi dan bebas dari kekerasan, anak terlindungi Indonesia maju,” tuturnya. (mcr19/jpnn)
Cegah kekerasan terhadap anak, P2TP2A Kabupaten Bogor luncurkan program 'Si Gadis' dan 'Sapa' hingga ajak masyarakat awasi anak saat mengakses internet.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News