Antisipasi Kejahatan Digital, Ratusan Pelajar Dapat Pelatihan Literasi Digital
jabar.jpnn.com, MAKASSAR - Sebanyak 356 siswa kelas X SMK Telkom Makassar mengikuti pelatihan Awareness Literasi Digital, hasil kerja sama PT Telkom unit CDC dengan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT).
Pelatihan ini membahas soal kejahatan digital yang kian marak dan menghadirkan pemateri pelatihan Syifa Afifah Qalbi dari PT Telkom Indonesia.
Syifa mengatakan, siswa diharuskan mampu memahami rute dalam menggunakan segala jenis perangkat digital.
Sebelum berkomunikasi di dunia digital, ada empat pilar penting yang harus dipahami netizen yaitu digital skill, digital safety, digital culture, dan digital ethics.
Empat pilar tersebut menjadi sangat penting karena di dalamnya bisa digunakan dalam kegiatan sehari-hari seperti WhatsApp dan aplikasi lainnya.
"Ada rambu-rambu yang harus dipahami agar kita terhindari dari kejahatan digital. Terpenting siswa menjadi tahu bagaimana privasi terjaga dan bisa terhindar dari pelanggaran atau kejahatan," kata Syifa dalam pelatihan bertajuk 'Membangun Jejak Digital yang Aman', Senin (25/3).
Syifa menuturkan, setiap siswa harus memahami apa perbedaan data pribadi dan privasi, sehingga tidak mudah menyebarkannya ke orang lain.
Pasalnya, data pribadi harus dilindungi. Tidak sedikit kasus pelanggaran atau kejahatan digital berawal dari tersebarnya data pribadi atau privasi.
Sebanyak 356 siswa kelas X SMK Telkom Makassar mengikuti pelatihan Awareness Literasi Digital.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News