Tekan Angka Kemiskinan dan Pengangguran, Pemkab Bekasi Bentuk Timsus

"Karena kalau ada data akan lebih efektif bekerja, selama ini datanya masing-masing, sehingga programnya pun seperti berjalan parsial," ucapnya.

Dia berharap pembentukan tim ini dapat benar-benar menekan tingkat pengangguran, terutama bagi penduduk asal Kabupaten Bekasi, sehingga akan berdampak pada penurunan angka kemiskinan.

Berdasarkan pemutakhiran data Badan Pusat Statistik Jawa Barat pada (19/4) tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Bekasi pada akhir tahun 2021 mencapai 10,09 persen atau berkurang 1,45 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 11,54 persen.

Kemudian, jumlah angkatan kerja pada 2021 mencapai 1.953.408 jiwa atau bertambah 112.742 orang dari tahun sebelumnya, yakni 1.805.666 jiwa, sehingga masyarakat yang terdata sebagai pengangguran berjumlah 197.098 orang.

Nur Hidayah menyebutkan jumlah pengangguran tersebut tidak sepenuhnya merupakan warga lokal, sebab ada pendatang yang tercatat sebagai pengangguran di Kabupaten Bekasi.

"Sebenarnya angka 10 persen itu bukan semuanya penduduk lokal. Data itu adalah masyarakat yang tinggal di Kabupaten Bekasi, jadi, pendatang pun didata. Tetapi kami akan berupaya bagaimana agar angka 10 persen ini bisa terus dikurangi," tutupnya. (antara/jpnn)