Untaian Doa untuk Eril Dalam Secarik Kertas Pidato Ridwan Kamil

Namun, mereka terhalang peraturan protokoler, yang membuatnya hanya bisa menonton dari siaran daring yang disediakan Tim Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Keluar dari mobil jenazah, Ridwan Kamil turun sambil menggendong putra bungsunya Arkana Aidan Misbach.

Bocah dua tahun yang kini menjadi pelipur laranya, ditemani sang istri Atalia Praratya dan putri tunggalnya Camillia Latetia Azzahra atau Zara.

Meski memakai kacamata hitam, sorot mata Gubernur Jabar itu tak bisa berbohong. Melambaikan tangan dan tersenyum kepada awak media, Ridwan Kamil tidak melepaskan genggaman tangan sang istri, sampai kemudian dia bersiap berdiri di barisan pengantar jenazah Eril.

Selama kurang lebih satu jam, prosesi pemakaman Eril berjalan lancar. Ayahanda mendiang Eril itu memasukkan pasir pertama kali ke liang lahad putra sulungnya tersebut.

Sampai akhirnya, gundukan tanah telah sempurna menutup tempat peristirahatan terakhir Eril.

Dalam pidato prosesi pemakaman, Ridwan Kamil mewakili keluarga menyampaikan sepenggal pesan cinta untuk mending putranya yang pada 25 Juni mendatang berusia 23 tahun itu.

Sambil terbata-bata dan menahan tangis, Ridwan Kamil membacakan sebuah tulisan yang telah disiapkannya.