Ratusan Pengusaha Muda Jabar Siap Ramaikan HUT ke-50 HIPMI di Jakarta

Dia menjelaskan, acara tersebut sebagai ungkapan syukur ulang tahun emas 50 tahun HIPMI, forum silaturahmi keluarga besar HIPMI yang akan dihadiri semua angkatan dari seluruh Indonesia. Salah satu tujuannya untuk memperkuat tali kekeluargaan, persahabatan dan persaudaran, serta kecintaan terhadap organisasi HIPMI.

Selain itu, dalam acara tersebut juga diadakan ajang pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh yang sudah berjasa membesarkan HIPMI, sebagai informasi kepada masyarakat luas tentang HUT ke-50 tahun HIPMI.

"Kegiatan ini akan dibuka oleh Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan akan menghadirkan narasumber-narasumber dari para menteri untuk memberikan arahan kepada seluruh pengurus HIPMI se-Nusantara. Insya Allah sudah dijadwalkan, kegiatan ini akan dihadiri 3.500 peserta dari seluruh Indonesia, termasuk pendiri HIPMI Ayahanda Abdul Latief," katanya.

Bahtiar berharap, HUT ke-50 HIPMI ini menjadi pemicu dalam mendorong perekonomian nasional. Selain itu, menteri-menteri yang diundang bisa memberikan roadmap yang jelas kepada para pengusaha muda terkait bagaimana para pengusaha bisa bersinergi dan berkontribusi untuk pemerintahan.

"HIPMI bersama-sama dengan pemerintah ikut mengawal dan memastikan pemulihan ekonomi nasional. Kita harapkan, HIPMI bisa terus lahirkan entrepreneur-entrepreneur baru dan berjiwa nasionalis," tuturnya.

Menurutnya, HIPMI adalah organisasi kader yang dirintis oleh para pengusaha muda profesional pada masanya, yang saat ini banyak menjadi tokoh di berbagai bidang. Ketokohan para pendahulu tersebut menjadi teladan bagi pengusaha muda saat ini.

"Kegiatan ini juga merupakan agenda HIPMI dalam membantu mempromosikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berkualitas, peluang investasi, dan sektor pariwisata unggulan. Kami berharap, keberhasilan kegiatan HUT ke-50 HIPMI ke ini dapat menjadi kebangkitan perekonomian daerah. Investasi menjadi salah satu hal penting dalam pergerakan ekonomi di Indonesia," jelasnya.

Bahtiar juga berharap, melalui kegiatan tersebut, jumlah pengusaha di Indonesia nantinya akan meningkat. Pasalnya, hingga saat ini, jumlah pengusaha di Indonesia baru mencapai 3 persen. Untuk menjadi suatu negara yang maju, Indonesia butuh 14 persen pengusaha dari jumlah populasi di Indonesia.