PPDB SMA/SMK 2020: Disdik Jabar Tambah Wilayah Zonasi
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat menambah wilayah zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA, SMK, dan sederajat. Penambahan dilakukan untuk mengakomodir siswa-siswi yang berada di wilayah blankspot.
Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi mengatakan, saat ini jumlah zonasi ditambah 21 titik, sehingga totalnya ada 83 titik.
“Zonasi tambah, dari 68 menjadi 83 titik itu untuk akomodir wilayah perbatasan. Apabila kesulitan konektivitas internet dan sebagainya seperti desa blankspot, sekolah bisa membantu,” kata Dedi, Rabu (18/5).
Proses PPDB 2022 sendiri saat ini sudah dimulai. Pada tahapan PPDB dimulai dengan pembagian akun pendaftaran ke SMP dan MTs, sedangkan untuk pendaftaran tahap pertama baru akan dimulai pada Juni 2022.
“Sekarang mulai dari pembagian akun, setelah itu di tanggal 6-10 Juni muai PPDB. Tahap pertama jalur afirmasi 20%, perpindahan orangtua 5%, prestasi 25%,” ujar Dedi.
Dedi menambahkan, dalam PPDB 2022, siswa-siswi dipastikan sudah mendapatkan akun pendaftaran dari Kepala Cabang Dinas (KCD) masing-masing wilayah di Jabar.
“Selain di tahap awal, siswa-siswi bisa mendaftarkan diri pada tahap dua pada 23-30 Juni 2022. Nanti jalur zonasi dengan kuota 50% setiap satu sekolah tujuan,” ucapnya
Dedi menjelaskan, ada perbedaan aturan pendaftaran dibandingkan dengan tahun lalu. Salah satunya ialah syarat rapor.
Pada PPDB SMA/SMK 2022, Disdik Jabar tambah titik wilayah zonasi untuk mengakomodir pelajar yang berada di wilayah blankspot.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News