Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Aktivis GMNI di Sukabumi Meninggal Dunia

Minggu, 02 Maret 2025 – 07:00 WIB
Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Aktivis GMNI di Sukabumi Meninggal Dunia - JPNN.com Jabar
Ilustrasi jenazah. Foto: JPNN.com

jabar.jpnn.com, SUKABUMI - Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Mulk Kota Sukabumi, Jawa Barat, Asep Andi mengungkap kronologis meninggalnya seorang aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) berinisial RR (25 tahun) yang diduga akibat penganiayaan.

Nyawa mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum (STH) Pasundan yang merupakan warga Perum Mangkalaya, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, itu tidak berhasil diselamatkan karena mengalami luka serius di beberapa anggota tubuhnya.

Menurut Andi, ada tiga korban penganiayaan yang dievakuasi ke RSUD Al-Mulk pada Rabu (26/2).

Selain RR, dua korban lainnya adalah AP (20), warga Gedong Panjang, Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, dan DH (24), warga Jalan Baru Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

Korban RR dan DH tiba lebih dulu sekitar pukul 04.00 WIB dengan diantar beberapa orang rekannya. Sementara AP tiba sekitar pukul 06.00 WIB yang juga diantar beberapa rekannya.

Saat tiba di rumah sakit, RR mengalami luka robek di kaki sebelah kiri dengan perdarahan aktif.

Sementara DH mengalami luka di punggung, kaki, dan dahi, kemudian AP juga mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Pihak rumah sakit sempat meminta izin kepada keluarga korban untuk merujuk AP dan RR ke RSUD R. Syamsudin S.H Kota Sukabumi karena kondisi lukanya yang cukup serius. 

Humas RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi mengungkap kronologis meninggalnya seorang aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) berinisial RR (25 tahun)
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News