Petani Tembakau Sumedang dan Garut Minta Perlindungan Pemerintah
![Petani Tembakau Sumedang dan Garut Minta Perlindungan Pemerintah - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/12/23/operasi-gempur-rokok-ilegal-yang-gencar-dilaksanakan-bea-cuk-utxf.jpg)
Jawa Barat juga rumah dari Pasar Tembakau Tanjungsari yang merupakan Bremen-nya Indonesia, salah satu dari dua pasar tembakau di dunia.
"Varietas ini semuanya merupakan benih unggulan asli dari Sumedang dengan kekhasannya masing-masing. Selain lahan pertanian tembakaunya luas, kelebihan Sumedang punya fasilitas pasar sendiri yaitu pasar tembakau di Tanjungsari," tuturnya.
Sebagai bagian dari sendi kehidupan masyarakat Sumedang, Rohmat berharap pemerintah tetap terus melindungi keberlangsungan tembakau sebagai komoditas strategis nasional.
"Harapan kami, pemerintah berkomitmen melindungi tembakau dan petaninya. Kami keberatan kalau ada peraturan yang menekan atau merugikan kami. Begitu besar manfaat tembakau bagi kami," jelasnya.
Rohmat juga mengapresiasi program pemerintah daerah yang telah berupaya melakukan pengembangan usaha pertanian tembakau melalui beberapa bantuan seperti bantuan sarana produksi, modal, dan bantuan benih.
Di sisi lain, Garut menjadi salah satu daerah dengan produksi tembakau terbesar di Jawa Barat.
Luas perkebunan komoditas tersebut mencapai sekitar 4.105 hektare dengan rata-rata produksi hingga 3.539 ton.
Adapun varietas tembakau lokal yang ditanam di Kabupaten Garut yaitu Darawati, Nani, Kedu Omas, Kedu Hejo, Leuliwiliang, Dasep, Adung dan Nani Kenceh.
Curahan hati petani tembakau di Sumedang dan Garut yang meminta perlindungan masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News