Petani Tembakau di Kabupaten Bandung Minta Perlindungan Presiden Prabowo dari Aturan Kontraproduktif

Jumat, 08 November 2024 – 17:59 WIB
Petani Tembakau di Kabupaten Bandung Minta Perlindungan Presiden Prabowo dari Aturan Kontraproduktif - JPNN.com Jabar
Ilustrasi tembakau. Foto/ilustrasi: Ara Antoni/JPNN.Com

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BANDUNG - Petani di sentra-sentra tembakau mendukung penuh upaya pemerintah Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen, salah satunya melalui pengembangan sektor-sektor strategis seperti pertanian dan perkebunan.

Ketua Dewan Pengurus Cabang Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPC APTI) Kabupaten Bandung Sambas mengatakan, selama ini para petani di wilayahnya konsisten memberdayakan dua komoditas yakni tembakau dan kopi.

Komoditas tersebut, kata Sambas, mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan, serta mengantisipasi kegagalan tanaman padi dan palawija.

“Di Kabupaten Bandung, sejak September lalu, banyak sawah yang tidak bisa panen karena faktor cuaca. Tapi kerugian petani tergantikan dengan hasil panen tembakau yang baik. Tembakau menjadi tanaman andalan petani di musim kemarau, Kualitas dan harga yang baik membuat petani tetap berdaya dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidup,” kata Sambas dalam keterangannya, Jumat (8/11/2024).

Namun, optimisme petani di Kabupaten Bandung untuk terus meningkatkan produktivitas lahan tembakaunya terhalang oleh peraturan terkait pasal-pasal pertembakauan di PP No.28 Tahun 2024 dan Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (R-Permenkes).

Untuk diketahui, saat ini, sebanyak 17 dari 32 kecamatan di Kabupaten Bandung mengandalkan perekonomiannya dari budidaya tembakau. Total seluas 761 hektare lahan pertanian tembakau di Kabupaten Bandung.

“Seluruh kecamatan tersebut menghasilkan sekitar 6.800 ton tembakau kering yang kemudian dijual dalam bentuk tembakau rajangan dan krosok,” uja Sambas.

“Saat ini yang kami takutkan, tembakau selama ini yang termasuk jadi komoditas unggulan daerah kami, namun dengan peraturan yang menekan seperti ini, tembakau kami tidak bisa diperjualbelikan lagi di kemudian hari. Mau ke mana, kami jual hasil perkebunan kami? Kami berharap Pak Presiden Prabowo bisa melindungi sumber mata pencaharian kami,” lanjutnya.

Presiden Prabowo ada permintaan dari petani tembakau di Kabupaten Bandung perihal produktivitas lahan.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News