Ada Peningkatan Kasus PMK, Pemprov Jabar Tutup Sementara Pasar Hewan Manonjaya
jabar.jpnn.com, TASIKMALAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menutup sementara operasional Pasar Hewan Manonjaya di Tasikmalaya. Hal itu dilakukan karena adanya peningkatan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di 14 Kabupaten/Kota.
Adapun 14 daerah ini di antaranya Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Cirebon, Karawang, Kota Banjarm Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sumedang, dan Tasikmalaya.
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat Siti Rochani mengatakan, imbas terjangkitnya PMK ribuan hewan ternak, pihaknya menutup sementara Pasar Manonjaya, Tasikmalaya.
“Nah, yang sudah ditutup pasarnya, untuk sementara itu dari Pasar Manonjaya, Tasikmalaya ya. Penutupan itu dari tanggal 14 sampai 27 Januari 2025,” kata Siti, Selasa (14/1/2025).
Kebijakan penutupan ini, kata Siti, dilakukan oleh pemerintah daerah. Sehingga untuk kabupaten dan kota lainnya masih belum diketahui apakag dilakukan tindakan serupa atau tidak. Hanya saja, Pemprov Jabar dipastikan sudah memberikan surat edaran.
“Ada surat edaran tanggal 6 Nomor 37/PT/010403, di mana di situ tentang peningkatan kewaspadaan dini terhadap peningkatan penyakit hewan menular. Terus yang kedua juga sudah ada vaksin, terus pengobatan ternak sakit, ada komunikasi informasi dan edukasi juga kepada peternak,” jelasnya.
Upaya jangka pendek yang dilakukan para peternak, kata dia, juga membersihkan kandang dengan disinfektan.
Sementara, vaksin juga harus dilakukan oleh asosiasi hingga koperasi para peternak. Adapun pemerintah tetap memberikan vaksin, namun sifatnya terbatas.
Pasar Hewan Manonjaya di Tasikmalaya untuk sementara ditutup imbas terjangkitnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ribuan hewan ternak di 14 kota/kabupaten.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News