Respons Sekda Maman Mauludin Soal Defisit Anggaran Pemkot Cilegon
jabar.jpnn.com, CILEGON - Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Cilegon Maman Mauludin merespons adanya kabar defisit anggaran hingga Rp 139 Miliar pada tahun 2025.
Menurutnya, pembangunan modern di tingkat kota, provinsi, maupun negara memerlukan investasi besar untuk mendukung berbagai kebutuhan, termasuk infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum, serta layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan.
Anggaran yang besar sering kali menjadi tantangan bagi pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Di Kota Cilegon, kewajiban pembayaran (defisit anggaran) sebesar Rp 100 miliar.
Anggaran ini dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur penting, seperti jalan raya, gedung RSUD, Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kantor Dinas Sosial (Dinsos), kantor kelurahan, serta gedung sekolah seperti SMPN 14 dan SMPN 15.
"Pembangunan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi layanan masyarakat sekaligus meningkatkan daya saing daerah," ucap Maman dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Senin (6/1/2025).
Baca Juga:
Kata Maman, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cilegon mengalami fluktuasi selama lima tahun pada 2016 hingga 2020 rata-rata Rp 630,05 miliar per tahun.
"Setelah Helldy Agustian menjabat sebagai Walikota Cilegon pada 2021 hingga 2024 rata-rata PAD Rp 718,20 miliar per tahun, atau mengalami kenaikan sebesar Rp 88,149 miliar per tahun," ujarnya.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Cilegon Maman Mauludin merespons adanya kabar defisit anggaran hingga Rp 139 Miliar pada tahun 2025
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News