PPI Jabar: Paskibraka Dilepas Hijab Itu Pelanggaran HAM
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Provinsi Jawa Barat berharap insiden pelepasan hijab anggota Paskibraka saat pengukuhan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), tidak terulang di kemudian hari.
Pada pengukuhan tersebut, ada 18 anggota tak berhijab. Satu di antaranya adalah Sofia Sahla asal Jawa Barat.
Ketua PPI Jabar Fajar Arif Budiman mengatakan, sekalipun Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sudah meminta maaf dan menganulir kebijakan, pihaknya tetap menyayangkan adanya insiden tersebut.
“Bahwa kesalahan ini sudah terjadi. Kami meyakini pelanggaran HAM ini memang dilakukan oleh lembaga negara yang merupakan representasi negara, maka saya pikir dari segala pelanggaran-pelanggaran yang terjadi tetap harus ada akibat hukum,” kata Fajar saat dikonfirmasi, Jumat (16/8).
“Agar kita semua bisa memahami bahwa tidak bisa semena-mena dalam melaksanakan kegiatan,” lanjutnya.
Kata Fajar, nilai-nilai Ketuhanan yang Maha Esa di sila pertama justru bisa diperkuat dalam program pembinaan Paskibraka.
“Kami meyakini bahwa agama dengan Pancasila tidak dapat dipertentangkan. Justru sebaliknya, Pancasila bagian tidak terpisahkan dari agama,” ujarnya.
Sebelumnya, PPI Jabar menuntut tiga poin atas peristiwa pelepasan hijab bagi anggota Paskibraka.
BPIP minta maaf atas polemik lepas hijab anggota Paskibraka, PPI Jabar komentar begini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News