Marak PHK Industri TPT di Tengah Perekonomian Indonesia yang Membaik

Jumat, 28 Juni 2024 – 11:48 WIB
Marak PHK Industri TPT di Tengah Perekonomian Indonesia yang Membaik - JPNN.com Jabar
Pengamat Ekonomi dari Univesitas Pasundan Acuviarta (tengah), Direktur Eksekutif Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Danang Girindrawardana (kanan), dan Ketum Tim Neraca BPS Jabar Yuni Anggoro dalam diskusi bersama Ikatan Wartawan Ekonomi dan Bisnis (IWEB) di Kota Bandung, Kamis (27/6/2024). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Pascapandemi Covid-19, perekonomian Indonesia mengalami perbaikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi (PE) Indonesia pada tahun 2023 mengalami 5,05 persen.

Angka ini lebih baik dibandingkan tahun 2020, 2021, dan 2022 dengan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 2,07 persen, 3,69 persen, dan 5,31 persen.

Namun, perbaikan ekonomi ini dianggap tidak sejalan dengan pertumbuhan industri dalam negeri seperti tekstil dan produk tekstil (TPT). Di Provinsi Jawa Barat misalnya, makin banyak industri gulung tikar di sektor TPT.

Pengamat Ekonomi dari Univesitas Pasundan Acuviarta mengatakan bahwa di Jawa Barat perekonomian memang angkanya bagus, tapi ketika melihat ke lapangan banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor industri.

"Jika sektor ini terus terganggu maka akan banyak hal terjadi. Misalkan, banyak PHK di industri jelas pendapatan banyak masyarakat tak punya penghasilan dan konsumsi rumah tangga pun mau tak mau pasti menurun," kata Acuviarta dalam diskusi bersama Ikatan Wartawan Ekonomi dan Bisnis (IWEB) di Kota Bandung, Kamis (27/6/2024).

Acu menuturkan, data BPS di Jawa Barat memperlihatkan semakin banyak impor masuk ke provinsi ini.

Tingginya produk impor bisa jadi lebih tinggi karena banyak barang yang turunnya tidak di Jawa Barat, misalkan di Jakarta atau Surabaya, kemudian dibawa melalui jalur darat ke provinsi ini.

Selain banyaknya impor yang sangat mudah masuk ke dalam negeri, Acuviarta menilai bahwa minimnya investasi yang bisa menunjang industri dalam negeri juga jadi persoalan lain. Alhasil produk dari Indonesia jadi kalah saing dibandingkan negara persaing.

Pengamat ekonomi bicara soal maraknya PHK di industri tekstil, sementara perekonomian di Indonesia membaik pascapandemi 2020.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News