Titik Tengah Demokrasi: Antara Keamanan Nasional dan Kebebasan Sipil

Jumat, 31 Mei 2024 – 22:34 WIB
Titik Tengah Demokrasi: Antara Keamanan Nasional dan Kebebasan Sipil - JPNN.com Jabar
Ilustrasi Pancasila. Foto: JPNN

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (DHI FISIP UI) telah mengadakan seminar dengan judul "Mencari Titik Tengah Demokrasi: Antara Keamanan Nasional dan Kebebasan Sipil" pada Kamis (30/5).

Kegiatan dimpimpin dosen di Departemen Hubungan Internasional FISIP UI, Broto Wardoyo sebagai moderator. Sejumlah pembicara terkemuka pun hadir memberikan wawasan mendalam terkait topik yang sedang hangat dibahas.

Ketua Departemen Hubungan Internasional FISIP UI Asra Virgianita mengapresiasi atas terselenggaranya seminar ini. Ia juga mendorong para peserta, terutama mahasiswa, untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan aktif bertanya kepada para pembicara.

Ia menekankan bahwa topik seminar ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari sehingga diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang isu keamanan nasional dan hak-hak sipil.

Diskusi ini hadir untuk merespons laporan amnesty baru-baru ini yang menyoroti isu pembelian dan penggunaan alat sadap (spyware) oleh pemerintah Indonesia yang kabarnya berasal dari Israel.

Dalam lamporan Amnesty disebutkan bahwa penggunaan spyware tersebut merupakan suatu Tindakan represi atas kebebasan sipil. Hal ini mengindikasikan bahwa adanya pelanggaran supremasi hukum Indonesia terutama perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.

"Meskipun ada pandangan yang menganggap spyware merugikan hak-hak sipil, penting untuk mempertimbangkan juga sisi keamanan nasional yang mungkin memiliki posisi tersendiri ketika dikaitkan dengan keberadaan teknologi tersebut," ucap Virgianita dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Jumat (31/5).

Sementara itu, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN RI Sulistyo mengungkapkan tentang pentingnya perlindungan data sebagai isu nasional, salah satunya tentang ancaman "Data Dicuri" yang dilakukan oleh cyber criminal, di mana targetnya adalah orang-orang yang memiliki nilai strategis.

DHI FSIP UI menggelar seminar bertajuk 'Mencari Titik Tengah Demokrasi: Antara Keamanan Nasional dan Kebebasan Sipil'.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News