Tantangan Industri Logistik Berdampak Pada Pertumbuhan Ekonomi Nasional
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Pusat Studi Logistik dan Pengembangan WIlayah (SAT- Logwil), bekerjasama dengan Pusat Pengkajian Logistik dan Sistem Rantai Pasok - Institut Teknologi Bandung menggelar seminar nasional bertajuk “Peningkatan Kinerja Logistik di Indonesia: Refleksi, Tantangan, dan Peluang Sistem Logistik Nasional”.
Ketua Pusat Studi Logistik dan Pengembangan Wilayah (SAT-Logwil) Yeremias Ndoen menuturkan, seminar ini mengajak seluruh stakeholder berbicara untuk menemukan solusi bersama soal sistem logistik nasional.
“Seminar membahas perkembangan sejak dikeluarkannya Perpres Nomor 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sislognas sampai dengan saat ini di mana terjadi berbagai perubahan situasi dan tren global supply chain, terutama terkait dengan ASEAN single market, yang berpotensi menimbulkan tantangan dan risiko baru terhadap sistem logistik nasional,” kata Yeremiah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/7).
Lebih lanjut, ia menegaskan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, menghadapi tantangan logistik unik yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
“Kita tahu, bahwa berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, namun, kondisi logistik Indonesia belum mengalami peningkatan signifikan. Logistics performance index (LPI) Indonesia turun dari ranking 46 tahun 2018 menjadi rangking 63 dari 139 tahun 2023,” ujar Yeremiah.
Oleh karena itu, terlepas dari berbagai kekurangan metodologis dan data perhitungan LPI ini, posisi ranking Indonesia menunjukkan masih terdapat berbagai masalah dan potensi perbaikan untuk sistem logistik.
“Potensi perbaikan ini dapat muncul dari sisi regulasi, kelembagaan, pembangunan infrastruktur, strategi operasional, pembiayaan, sampai dengan pengembangan SDM di bidang logistik,” kata Yeremiah.
Dalam seminar, didiskusikan pula berbagai tantangan dan peluang khususnya menyangkut transportasi logistik laut dan umumnya.
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, menghadapi tantangan logistik unik yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News