Massa Aksi Kepung Balai Kota Depok, Tuding Pemerintah Main Mata Dalam Proyek-Proyek Besar
jabar.jpnn.com, DEPOK - Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) dan Gerakan Militer Pejuang Indonesia (GMPI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Depok, Jumat (31/5).
Dalam aksi tersebut, mereka menuntut agar dugaan praktik monopoli pada proyek-proyek besar di Kota Depok segera dihentikan.
Koordinator KAKI Jawa Barat, Pardong mengatakan pihaknya menduga selama ini ada kerja sama dengan oknum Badan Layanan Pengadaan (BLP) Kota Depok soal dugaan praktik monopoli pada proyek-proyek besar.
Baca Juga:
“Kami menduga ada kongkalingkong yang dilakukan oleh oknum-oknum di BLP Kota Depok. Sehingga, pemenang proyek-proyek besar di Depok didominasi oleh orang yang itu-itu saja,” katanya.
Dalam orasinya, dia juga menyoroti tentang adanya dugaan permainan, sehingga pengusaha-pengusaha lain terkunci.
“Mereka kami duga melakukan kuncian sehingga pemenang proyek bisa diatur," tambahnya.
“Monopoli itu melanggar UU Nomor 5 Tahun 1999. Di Pasal 17 jelas-jelas bahwa praktik-praktik monopoli itu dilarang,” ujarnya.
Pardong menuturkan persoalan adanya dugaan kongkalingkong yang terjadi di BLP Depok dan dugaan adanya monopoli proyek-proyek besar di Depok, sudah dilakukan pelaporan ke team Saber Pungli, Menkopolhukam dan ke Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) dan Gerakan Militer Pejuang Indonesia (GMPI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Depok.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News