Akademisi Telkom Dorong Pemanfaatan AI untuk Masa Depan Indonesia
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Presiden Forum Alumni Universitas Telkom (FAST) 2021 – 2025 Sri Safitri, mengajak seluruh alumni Universitas Telkom untuk bisa berkontribusi dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intellegence) yang berkelanjutan.
Hal itu disampaikan Fitri saat menghadiri Halal Bihalal FAST 2024 di Bandung.
Menurut Fitri, sebagai institusi yang telah lama berkomitmen pada pengembangan teknologi dan informasi, Universitas Telkom memiliki peranan penting dan strategis terkait AI khususnya dan ekonomi digital pada umumnya.
“Bagaimana kami sebagai bagian dari 9 juta talenta digital yang ditargetkan dapat berkontribusi, tidak hanya sebagai pengguna, tapi juga bisa sebagai pencipta dari teknologi kecerdasan buatan yang berkelanjutan,” kata Fitri, Minggu (28/4).
Halal Bihalal FAST 2024 turut dihadiri Rektor Universitas Telkom Prof. Adi Wijaya, yang mendampingi 300 orang alumni Universitas Telkom yang saat ini sudah bekerja di berbagai perusahaan dan industri.
Sejalan hal tersebut, Sarwoto Atmosutarno, Stafsus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), yang mewakili Menkominfo dalam undangan tersebut, menyampaikan, AI merupakan penerapan Ekosistem Ekonomi Digital yang menjadi visi Indonesia di masa depan.
Menurutnya, ekonomi digital memainkan peranan penting dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia. Hal ini karena salah satu agenda pembangunan RPJPN 2025 - 2045 yakni transformasi digital.
“Untuk mencapai SDGs, perlu peran AI yang merupakan bagian dari transformasi digital. Di mana hal ini merupakan salah satu agenda pembangunan RPJPN 2025-2045," ucapnya.
Akademisi Universitas Telkom mengajak kepada seluruh alumni untuk bisa berkontribusi dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan atau AI yang berkelanjutan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News