Penjelasan Badan Geologi Soal Gempa Tektonik M6,5 di Garut, Lengkap!

jabar.jpnn.com, GARUT - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan penyebab gempa tektonik berkekuatan besar M6,5 yang mengguncang wilayah Kabupaten Garut pada Sabtu (27/4) malam.
Getaran gempa tersebut tidak hanya dirasakan di sekitar wilayah Jawa Barat saja, tetapi juga hingga ke Jawa Tengah.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM M Wafid mengatakan, lokasi pusat gempa bumi terletak di laut pada kedalaman menengah sehingga guncangan terasa pada daerah cukup luas di Jabar.
Diketahui, kedalaman lokasi pusat gempa berada di 70 km yang terletak di Samudera Hindia pada koordinat 107,26 BT dan 8,42 LS, berjarak sekitar 151,7 km barat daya Kota Garut.
Menurut data Badan Geologi, daerah pesisir pantai tersusun oleh tanah lunak (kelas E) dan tanah sedang (kelas D), sedangkan daerah perbukitan tersusun oleh tanah keras (kelas C).
“Wilayah ini secara umum tersusun oleh endapan Kuarter berupa aluvial pantai, aluvial sungai, batuan rombakan gunung api muda, dan batuan berumur Tersier berupa batuan sedimen dan batuan rombakan gunung api,” kata Wafid, Mingu (28/4).
Sebagian batuan berumur Tersier dan batuan rombakan gunung api muda tersebut, sambungnya, telah mengalami pelapukan.
“Endapan Kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi,” jelasnya.
Badan Geologi memberi penjelasan mengenai penyebab gempa tektonik M6,5 yang mengguncang wilayah Garut, malam tadi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News