Akademisi Telkom Dorong Pemanfaatan AI untuk Masa Depan Indonesia
Pada kesempatan itu pula, digelar talkshow yang dimoderatori beberapa tokoh nasional dalam bidang teknologi.
Baca Juga:
Salah satu pembicara ialah Direktur Supply Chain Management & Teknologi Informasi ID Food Bernadetta Raras, yang merupakan alumni S2 Universitas Telkom.
Raras menyampaikan, AI juga digunakan dalam membentuk ketahanan cadangan pangan di Indonesia.
“AI yang harus dibuat itu untuk mengatahui kapan impor, kapan DPR memutuskan anggaran itu ada, kapan di distribusikan, daerah mana yang harus didistribusikan. AI kami ini tidak hanya predictive, tapi juga prescriptive (menentukan,red),” ucap Raras.
Selain Raras, talkshow diisi Yulis Widya Marfiah (Plt. Direktur Badan Usaha BAKTI Kominfo), Muh Mabrur L Banuna (Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Anshor 2024-2029), dan Densi Refwalu (Country Marketing & Comm Lead International Business Machine), dengan Moderator talkshow Yudhistira Nugraha (Kepala Suku Dinas Kominfotik Jakarta Utara).
Para narasumber menganggap AI sangat mempengaruhi transformasi digital di Indonesia.
Maka, di sini peran pemerintah dalam menetapkan regulasi / kebijakan untuk terwujudnya transformasi tersebut juga dipengaruhi banyak hal, termasuk di antaranya adalah peran serta industri dan masyarakat. (mcr27/jpnn)
Akademisi Universitas Telkom mengajak kepada seluruh alumni untuk bisa berkontribusi dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan atau AI yang berkelanjutan.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News