Begini Dampak Perang Rusia dan Ukraina Bagi Industri Peti Kemas
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Konflik yang tidak berkesudahan antara Rusia dan Ukraina nyatanya memberikan dampak pada sektor bisnis peti kemas. Salah satunya yang dirasakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) IPC Terminal Peti Kemas (TPK).
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPC Terminal Petikemas David P Sirait mengatakan, dampak yang paling dirasakan pada sektor bisnis peti kemas diantaranya pengiriman barang ke Eropa Timur yang sedikit mengalami gangguan.
"Kalau data-data di konsultan kan sangat detail tapi pengiriman barang ke Eropa Timur memang terganggu (akibat perang Rusia dan Ukraina)," ujar David dalam keterangan resminya kepada JPNN.com, Kamis (17/3).
Meski begitu, David menuturkan, terdapat juga dampak positif dari perang Rusia dan Ukraina bagi sektor bisnis peti kemas.
Salah satunya pelabuhan di Indonesia menjadi pilihan langsung, bagi kapal kargo impor dibandingkan transit dahulu ke pelabuhan di Singapura dan Malaysia.
"Positifnya kita dapat kapal kargo impor yang seharusnya mampir di singapura dan malaysia, sekarang masuk langsung ke Jakarta," ujar David.
Selanjutnya, David memastikan, IPC TPK pun sudah siap memberikan pelayanan maksimal bagi kapal kargo impor ke Indonesia. Salah satunya dengan memberikan jaminan langsung bersandar di pelabuhan dan dilayani dengan waktu yang singkat dan efektif.
"Tentunya IPC menjanjikan kapalnya bisa langsung standar, dilayani tidak lama dibanding dia menunggu di Singapura dan Malaysia untuk transit," kata David.
Begini dampak perang Rusia dan Ukraina bagi industri peti kemas di Indoensia. Simak penjelasan Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPC TPK David P Sirait.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News