Soal Pembacokan Kiai, MUI Menilai Sikap Toleransi di Jabar Sedang Tidak Baik-baik Saja
“Motif pelaku ialah merasa terganggu ada aktivitas zikir di malam hari yang mendatangkan banyak orang. Bahwa tersangka ini memiliki paham yang berbeda, sehingga tidak menyukai zikir tersebut,” kata Ibrahim di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Kamis (10/3).
Kata Ibrahim, berdasarkan keterangan pelaku, wirid yang dikumandangkan Kiai Farid di musala di lingkungan pondok pesantrennya, dianggap bertentangan dengan fiqih dipahami,
“Menurut tersangka, wirid tersebut bertentangan dengan fiqih yang dia pahami. Katanya, wiridnya menyimpang dari pemahaman dia,” tuturnya.
Ibrahim mengungkapkan, pelaku S menganggap wirid yang dilakukan Kiai Farid termasuk ke dalam pesugihan. Sehingga, dia langsung melakukan penyerangan terhadap korban yang tengah berzikir.
“Paham yang keliru dimiliki tersangka,” tuturnya. (mcr27/jpnn)
MUI Jabar buka turut mengomentari soal insiden pembacokan kiai di Indramayu. Katanya begini.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News