Heru Dewanto Ungkap Kekuatan Program Vokasi dan Bonus Demografi Hadapi Middle Income Trap

Jumat, 02 Februari 2024 – 11:59 WIB
Heru Dewanto Ungkap Kekuatan Program Vokasi dan Bonus Demografi Hadapi Middle Income Trap - JPNN.com Jabar
Sekretaris Eksekutif Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud, Heru Dewanto. Foto: Source for JPNN.

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Indonesia Emas 2045 memiliki berbagai arti bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya, selain menjadi negara yang merdeka, juga masyarakatnya adil dan makmur dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan demi generasi-generasi berikutnya.

Banyak tantangan yang harus dihadapi dalam menciptakan suatu tatanan negara yang hebat, sesuai dengan cita-cita Indonesia Emas 2045 tersebut. Bukan hanya meneruskan laju roda perekonomian di tengah konflik global yang terus memanas, tetapi juga harus bisa memanfaatkan bonus demografi secara maksimal, sekaligus mengentaskan bangsa kita dari jebakan yang selalu mencengkeram negara kelas menengah, yaitu middle income trap.

Sekretaris Eksekutif Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud, Heru Dewanto mengingatkan masyarakat untuk memilih pemimpin terbaik yang bisa melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh Presiden saat ini, yaitu Joko Widodo.

"Program-program yang sudah berjalan wajib untuk terus dijalankan oleh sosok yang berani dan paham ekonomi Indonesia serta tetap konsisten dalam berjuang untuk keluar dari jebakan masyarakat kelas menengah ini," ucap Heru dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Jumat (2/2).

Kata Heru, dalam teorinya, menengok dari sejarah yang sudah-sudah, setiap negara hanya memiliki satu kesempatan untuk mendapatkan bonus demografi, dan sisa waktu Indonesia untuk mempersiapkan diri menuju ke sana adalah 13 tahun saja.

"Diawali sejak 2010, berdasarkan pengamatan BPS, ledakan bonus demografi ini akan mencapai puncaknya mulai tahun 2020 hingga 2035, lalu kemudian mencapai garis finish di 2045 mendatang," ujar Heru.

Heru yang juga merupakan seorang profesional di bidang infrastruktur mencatat bahwa pendapatan penduduk di tahun 2022 sudah mencapai 4.700 dollar AS per kapita. Hal itu pun dinilainya masih kurang untuk naik kelas dan menjadi negara berpenghasilan tinggi.

"Targetnya, Indonesia adalah mencapai 12.475 dollar AS per kapita supaya bisa naik kelas menjadi negara berpenghasilan tinggi," kata Heru.

Banyak tantangan yang harus dihadapi dalam menciptakan suatu tatanan negara yang hebat, sesuai dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News