Strategi Bappeda Jabar Menghadapi Bonus Demografi Indonesia

Selasa, 07 November 2023 – 21:30 WIB
Strategi Bappeda Jabar Menghadapi Bonus Demografi Indonesia - JPNN.com Jabar
Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan (tengah) dalam acara ‘Ngobrol Perencanaan Bareng Media’ di Bandung, Selasa (7/11). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/jpnn.com

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat sudah menyiapkan sejumlah cara untuk menghadapi bonus demografi Indonesia di tahun 2045.

Pembahasan mengenai bonus demografi dibahas dalam rancangan pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) 2025 – 2045.

Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan mengatakan, dalam RPJPD ke depan yang paling penting adalah memanfaatkan bonus demografi.

Iendra mencatat, ada delapan poin penting untuk meraih bonus demografi.

Pertama, perlu ada perbaikan dalam indikator makro, seperti angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka yang tinggi.

Kemudian yang kedua, dalam rencana tata ruang tata wilayah (RTRW) 2022-2024 ada pertambahan luas wilayah dengan masuknya kawasan laut.

“Dulu RTRW hanya ada daratan, tapi dengan UU Cipta Kerja sekarang ada penambahan 12 mil laut atau sekitar 5,3 juta hektar. Tapi kewenangan kita menggali potensi laut, misalnya menemukan sumur gas. Kewenangan ktu masih di pemerintah pusat,” kata Iendra dalam acara ‘Ngobrol Perencanaan Bareng Media’ di Bandung, Selasa (7/11).

Poin ketiga yaitu soal Ibu Kota Nusantara (IKN). Perpindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan, kata dia, akan mengubah arah ekonomi Jawa Barat ke depan. Adapun Jakarta hanya akan menjadi daerah khusus saja.

Begini cara Bappeda Jabar dalam menghadapi bonus demografi Indonesia di tahun 2045.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News