Berdaya Bareng Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Keuangan Inklusif Bagi Komunitas Marjinal
Pelatihan ini dirancang khusus untuk meningkatkan familiaritas digital peserta dan memberikan keterampilan agar mereka dapat mengambil manfaat dari perkembangan digital yang pesat.
Wakil Duta Besar Inggirs untuk Indonesia dan Timor Leste Matthew Downing mengatakan, prigram ini masuk tahun kedua dari Program Akses Digital dan Kedutaan Besar Inggris.
“Akses digital memainkan peran penting dalam memberdayakan masyarakat untuk menjadi lebih kreatif, inovatif, dan tangguh dalam menghadapi masa depan yang semakin terkoneksi secara digital. Tahap ini memberikan kesempatan menarik bagi para peserta untuk terlibat dalam pasar kerja, bisnis, dan akademisi. Saya berharap untuk terus bekerja pada bidang pembangunan kritis ini guna memperkuat inklusi digital dalam kolaborasi kami dengan Indonesia,” kata Matthew dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com.
Sementara itu, Co-Founder od Berdaya Bareng Pratiwi Hamdhana menambahkan, di tahun ini pihaknya bekerja sama dengan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta dan berhasil meningkatkan dampak kerja dengan lebih dari 200 penerima manfaat.
Tahun ini, ada 800 peserta yang mengikuti pelatihan dan melibatkan tujuh kota di seluruh Indonesia Timur.
“Kami berharap proyek ini akan meningkatkan tingkat literasi digital dan keuangan di Indonesia Timur, serta membuat masyarakat yang tinggal dan bekerja di sana lebih inklusif dan berdaya,” tuturnya.
Salah seorang peserta program Digital dan Kewirausahaan Kreatif, Nur Maulida mengungkapkan pengalaman pertamanya mengikuti pelatihan literasi digital ini.
Menurutnya, program ini memberikan wawasan tentang dunia digital, teknologi, beserta keterampilan yang relevan di era ini.
Kedutaan Inggris di Jakarta melalui Program Akses Digital telah menyelesaikan putaran kedua pelatihan literasi digital dan keuangan inklusif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News